Rapat Persiapan Asian Para Games Bahas Tiga Isu Utama
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memimpin langsung
Rapat Progres Dukungan Test Event Asian Para Games Tahun 2018 di Balai Kota DKI Jakarta. Rapat tersebut membahas tiga isu utama yang meliputi masalah tranportasi, pemantauan dan pemeliharaan sungai di sekitar Wisma Atlet, serta Gerai OK OCE di Tower 7 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.Hari ini bertepatan dengan kurang lebih tiga hari menuju test event Asian Para Games
Sandi mengatakan, test event Asian Para Games yang akan berlangsung pada 25 Juni-4 Juli mendatang dilakukan untuk mengukur sejauh mana kesiapan penyelenggaraan. Sehingga, sarana dan prasarana yang masih perlu pembenahan dapat segera terselesaikan.
"Hari ini bertepatan dengan kurang lebih tiga hari menuju test event Asian Para Games dan 80 hari menuju pembukaan Asian Para Games. Melalui adanya test event kita ingin seluruh persiapan bisa diselesaikan," ujar Sandi, Jumat (22/6).
Pemprov DKI All Out Sukseskan Asian Para Games Tahun 2018Dijelaskannya, saat test event akan dilakukan uji coba pengoperasian 170 kendaraan transportasi ramah difabel. Kapasitas area parkir di Wisma Atlet yang hanya mampu menampung 52 bus berukuran besar akan disiasati dengan penggunaan lahan parkir di Blok C3 yang dikelola Pusat Pengelola Kompleks (PPK) Kemayoran.
"Secepatnya panitia akan bersurat ke PPK Kemayoran agar bisa diizinkan menggunakan area parkir di Blok C3," terangnya.
Rapat tersebut, sambung Sandi, juga membahas mengenai penanganan kawasan Danau Sunter Selatan yang mencakup normalisasi kali, waduk, dan saluran di sekitarnya.
"Untuk Kali Sentiong sudah tidak ada bau tak sedap, saya apresiasi. Tapi, masih perlu penanganan lebih lanjut dan detail, kalau memungkinkan bisa digunakan teknologi Nano Bubble agar warna air tidak hitam pekat," ungkapnya.
Sandi menambahkan, untuk keberadaan Gerai OK OCE di Tower 7 Wisma Atlet, dirinya sangat menyambut baik. Namun demikian, kegiatan ekonomi yang membuka lapangan kerja tersebut harus dimonitor dengan baik.
"Penataan bisa dilakukan bersama-sama antara teman-teman di OK OCE dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan. Nantinya, bisa kita coba waktu berjualan berbasis jam, supaya pedagang belajar disiplin," tandasnya.